Jumat, 03 Maret 2017

MAAFKAN AKU TUHAN(Kontemplasi di malam Jum'at)

Aku melihat detik-detik kehidupan lambat laun habis,
namun keinginan-keinginanku masih belum terpenuhi.
Suatu perjalanan panjang terbentang dihadapanku,
sedangkan aku tiada bekal untuk jalan itu...

Aku manjakan tubuhku dengan pakaian-pakaian halus dan mewah,
sedikit berpikir bahwa itu akan membusuk dan hancur dalam kubur.

Aku bayangkan tubuhku remuk menjadi debu dalam lubang kubur,
di bawah gundukan tanah.
Keindahan tubuhku akan berangsur-angsur hilang,
sedikit demi sedikit berkurang hingga tinggallah kerangka,
tanpa kulit dan daging.

Aku menentang Tuhanku,
melanggar perintah-perintah-Nya terang terangan,
sementara Ia mengawasiku setiap saat. Tanpa luput sedikitpun.

Ah! Aku berdosa secara rahasia,
tidak pernah orang lain mengetahui dosa-dosaku yang mengerikan.
Tetapi esok, rahasia dosa-dosaku ditampakan dan dipertunjukan kepada Tuhanku...

Ah! Aku berdosa terhadap-Nya,
walaupun hati merasa takut,
namun aku sangat mempercayai ampunan-Nya yang tak terbatas.
Aku berdosa dan tak tahu malu,
dengan berani bergantung kepada ampunan-Nya yang tak terbatas.

Tuhan, ampunilah aku... hanya Engkaulah aku bergantung.
Karena Engkau punya seluruh kekuatan.


⬛Alloed Dahlan
Tomalou-Tidore, 18 Februari 2010.

                              Alloed Dahlan

0 komentar:

Posting Komentar