This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 28 Agustus 2017

HARUS FOKUS

Cerita ringan pagi ini...

"HARUS FOKUS"

Seperti biasa.. setiap pagi istri dan anak-anak tercinta sibuk. Anak yang pertama dan kedua; Alya dan Ayla (tata) selekas-lekasnya mandi untuk persiapan ke sekolah. Sementara istri sibuk menyiapkan sarapan pagi buat mereka.

Singkatnya... setelah semua beres, tugas istri mengantar Alya dan Tata ke sekolah. Alya harus lebih awal karena menempuh perjalanan jauh di SD Tomalou dengan menumpangi angkutan umum. Sedangkan sekolahnya Tata, SD Muhammadiyah, tak jauh berjarak kurang 200 meter dari rumah.

Nah, tinggallah si bungsu Abu Dzar Al-Ghiffari yang masih TK. Saya diberi tanggungjawab untuk memandikan sekaligus membereskan anak Lelaki yang hobi 'berkicau' ini. Hehe..
Saat mandi, gosok gigi, menyabuni, Aby sapaan akrabnya, tak pernah berhenti "bersiul" bak nyanyian burung di pagi hari. Mulutnya tak berhenti bergumam.

Sampailah pada satu momen, di mana pada saat saya memakai pakaian seragam TK Bhayangkara-nya. Memang, semua perlengkapan sekolah anak-anak, sudah disiapkan oleh mereka sejak malam sebelum tidur. Mulai dari pakaian/seragam, tas, buku, kaos kaki hingga sepatu. Ibu mereka kerap menerapkan disiplin ketat. Mungkin turunan dari bapaknya (alm.) purnawirawan Brimob.

"Ayah ini hari apa?" tanya Aby tiba-tiba. "Rabu, nak," jawab saya sekenanya. Padahal salah, mestinya hari ini Selasa. Saya khilaf.
"Ayah sayang... kalau Rabu, berarti Aby harus pakai seragam politi (maksudnya; polisi), bukan seragam ini," protes Aby. Saya jadi bengong, bingung sendiri. Makhlum, meski baru masuk TK, Aby sudah menguasai 6 pasang seragam yang diberikan sekolahnya yang dipakai sesuai hari.
"Oh iya salah... ini hari Selasa," saya mencoba mengklarifikasi setelah sadar pulang, ingatan pulih. Hehe..
Tahulah sendiri Aby. Dia masih tak terima. "Berarti ayah boon (maksudnya; Bohong)," protes anak ini dengan lugas. Saya terperanjat. Terpojok.
Akhirnya... "Maafkan ayah, Aby. Ayah tak bermaksud bohong. Ayah hanya lupa, nak," saya berusaha meluruskan dengan merendah. "Ayah harus fokus," tandas Aby. Nah, kalimat inilah yang membuat saya kewalahan. Saya seperti terpojok, ibarat tinju, saya mendapat pukulan jep yang sangat telak. Hehe..
Tanpa ba bi bu lagi...dalam pikiran saya cepat-cepat membereskan anak ini.

Demikian kisah ringan pagi ini. Saya ambil hikmah saja. Seiring dengan pertumbuhan, Anak itu mulai kritis (yang positif).
Apa hikmah lain yang bisa anda petik?


Mari Berbagi Cerita.
--------------------------------
Doa:
Semoga Allah merahmati, mencintai, mengasihani, menyayangi, merahimi; melimpahi, memberkati, menganugerahi, merestui dan memberkahimu nak, agar menjadi anak yang bertaqwa. Aamiin YRA

*)Tidore, Selasa 29 Agustus 2017


        Foto: Bersama Abu Dzar Al-Ghiffari.